Membuat Gunung Berapi

010

Sudah sejak lama mau ajak Rayyaan melakukan ‘proyek’ ini, terutama pas nonton Hi-5 ada membernya dan juga anak-anak yang membuat model gunung berapi yang ada lelehan lavanya. Dan ternyata setelah dieksekusi, proyek ini nggak butuh waktu lama untuk persiapannya. Semua bahannya bisa didapat di dapur, mulai dari bahan play dough sampai bahan untuk lavanya. Kalau di Hi-5, anak-anak itu membuat gunung berapinya pakai pasir, tapi di rumah kami tidak ada pasir yang bisa digunakan. Selain itu menggunakan play dough juga lebih bersih dan rapi. Bahan-bahan yang harus dipersiapkan:

009


Play dough:

1. 150 gram tepung terigu.
2. 150 gram garam halus.
3. 150 ml air mendidih.
4. 1 sdm minyak makan.
5. 1 sdm bubuk pelapis kue atau cream of tar-tar (ini opsional ya, karena biasanya saya pakai supaya play dough lebih tahan lama, tapi play dough untuk gunung berapi ini tidak saya pakai lagi).
6. Pewarna makanan (hijau).

Lava:
1. Sebotol kecil baking powder.
2. Sebotol kecil soda kue.
3. Sebotol cuka (lupa ukurannya berapa ml hi hi).
4. Pewarna makanan (merah, tapi saya pakai merah rose, jadi lavanya rada pink gitu deh).

013

Menggunakan baking powder, lavanya kurang ‘meletup’

Untuk membuat play doughnya mudah. Campur semua bahan kering, lalu siram dengan air mendidih, aduk-aduk, tambahkan minyak goreng, lalu diuleni. Setelah itu beri beberapa tetes pewarna makanan hijau, uleni lagi hingga warnanya merata. Lalu ambil sebuah gelas kecil, buat sebuah gunung dengan gelas tersebut sebagai ‘kawah’nya. Dalam wadah lain, campur cuka dengan pewarna makanan merah.

Nah, yang awalnya saya lakukan adalah memasukkan kurang lebih 2 sdm baking powder ke dalam ‘kawah’, lalu saya tuang cukanya. Ternyata buihnya tidak begitu membumbung. Begitu juga saat saya tambahkan lagi cukanya. Akhirnya saya menambahkan baking powder lagi ke dalam kawahnya. Rayyaan juga ikut membantu menambahkan baking powder. Kali ini buihnya lebih melimpah dan akhirnya lavanya meleleh. Horeeee! Tambah semangat deh Rayyaan menambahkan baking powdernya. Akhirnya semua cuka saya masukkan, tapi baking powdernya sudah habis. Saya coba-coba menggunakan soda kue (beda baking powder dan baking soda bisa dibaca di link ini). Eh ternyata setelah menambahkan soda kue, justru buihnya lebih mantab! Selain ikut menambahkan baking soda, Rayyaan juga menambahkan sisa play doughnya ke dalam ‘kawah’ sampai penuh. Jadinya seolah gunung berapinya memuntahkan batu-batuan selain lelehan lava.

011
By the way, kalau soal penjelasan ilmiahnya bagaimana ya? Kok baking powder dan soda kue kalau dicampur cuka bisa jadi timbul gelembung-gelembung buih begitu? Kalau nyontek dari penjelasan di blog budakfisika, begini penjelasannya untuk soda kue + cuka:

Reaksi: soda kue + asam cuka → asam karbonat + garam natrium asetat
Asam karbonat (H2CO3) tidak bisa ada dalam konsentrasi besar, karena ada reaksi kesetimbangan:
Reaksi: Asam karbonat ↔ karbon dioksida + air.

Singkatnya sih kalau soda kue dicampur cuka akan timbul gas karbondioksida dan air, ya berupa ‘lelehan’ lava itu.

Nah kalau baking powder bagaimana? Hmm… Ternyata rata-rata yang digunakan adalah soda kue ya, bukan baking powder. Sode kue itu = sodium bikarbonat murni. Kalau tercampur bahan yang asam, akan timbul gas karbondioksida. Inilah yang membuat kue mengembang. Proses pembentukan gasnya berlangsung cepat, karena itu adonan yang memakai soda kue harus langsung dipanggang. Kalau baking powder itu sodium bikarbonat yang sudah dicampur bahan lain (cream of tar tar dan pati). Jika menggunakan baking powder jenis double acting, mayoritas gas terbentuk saat suhu meningkat/adonan mulai dipanggang. Nah mungkin baking powder yang saya gunakan jenis double acting ya he he. Jadi lelehan lavanya terkesan lebih lambat terbentuk dan buihnya tidak terlalu meletup-letup.

Selain digunakan untuk membuat gunung berapi dengan lelehan lava, ternyata campuran soda kue dan cuka makan juga bisa digunakan untuk membuat roket plastik. Kapan-kapan dicoba juga deh.

Sumber:

Bogasari.com
Budakfisika.blogspot.com

 

13 pemikiran pada “Membuat Gunung Berapi

  1. bagus itu, membuat anak lebih ngerti. begitu banyak informasi saat ini dibandingkan saat aank-anaku masih kecil. Dulu sulit sekali menerangkan , sekarang sudah banyak info yang bisa diterapkan untuk anak-anak

    Suka

Tinggalkan komentar